Proses Pelapisan Galvanis – Galvanis atau galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindungi dari karat. Galvanisasi pada umumnya dilakukan dengan metode celupan panas di mana baja dicelupkan ke seng cair. Definisi lain tentang galvanisasi adalah proses protective zinc coating pada baja atau besi yang digunakan untuk mencegah karat.
Baca Juga : Tips Menyimpan Baja Ringan, Begini Caranya!
Menurut sejarahnya, istilah galvanis ini merujuk kepada salah satu ilmuwan Italia, Luigi Galvani yang pada saat berhasil menggerakkan kaki kodok yang telah ia gunakan dengan cara di potong dengan menggunakan aliran listrik.
Pelapisan logam secara elektrokimia ini lalu menggunakan istilah galvanisasi. Metode galvanisasi ini merupakan sebuah cara pelapisan logam agar terhindar dari karat dan korosi sebagal usaha untuk memperpanjang umur suatu logam.
Ada dua macam metode pelapisan galvanisasi, yaitu dengan metode galvanis elektroplating dan metode hot dip galvanizing.
Definisi
Pelapisan Galvanis Elektroplating
Proses pelapisan galvanis elektroplating merupakan sebuah proses pelapisan dengan cara memberi aliran listrik kedalam treatment bath galvanize sehingga partikel zinc yang menempel pada permukaan material baja. Ada dua buah plat logam yang dihubungkan dengan kutub positif dan negatif dengan terminal sumber arus searah (DC). Hal inilah yang membuat partikel galvanis menempel pada besi hingga ketebalan yang diinginkan.
Pelapisan Hot Dip Galvanizing
Pelapisan Hot dip Galvanizing merupakan proses pelapisan yang dilakukan dengan cara mencelupkan logam dasar ke dalam larutan cairan cair berupa seng. Hasil dari pelapisan ini dipengaruhi oleh temperatur cairan dan lamanya pencelupan.
Pencelupan yang cepat menghasilkan lapisan yang kurang bagus, begitupun jika terlalu lama maka akan diperoleh hasil lapisan yang tebal dan cenderung kusam. Proses yang sesuai dari pencelupan ini akan menghasilkan ketebalan yang sesuai sehingga memiliki daya tahan terhadap korosi yang baik.
Proses
Proses Galvanis Elektroplating
Adapun tahapan-tahapan dan peralatan yang
dibutuhkan dalam proses pelapisan galvanis elektroplating adalah sebagai berikut:
a. Pembersihan Specimen dengan menggunakan cairan NaOH (air sabun) untuk menghilangkan kotoran yang menempel kemudian dibilas dengan air bersih.
b. Kemudian proses Pickling dilakukan untuk menghilangkan karat pada permukaan specimen, kemudian dibilas menggunakan air bersih.
c. Kemudian Proses Galvanizing elektro plating dilakukan dengan cara menghubungkan specimendengan kutub positif dan zinc balok ke kutub negative kemudian dimasukkan kedalam cairan elektrolit dan diberi aliran listrik arus searah (DC).
d. Selanjutnya specimen direndam kedalam larutan chromating untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi, aus dan anti gores serta kelihatan lebih mengkilap dan permukaannya halus.
e. Finishing Proses galvanis elektro plating adalah dengan mencelupkan specimen ke air bersih dan kemudian dikeringkan
Baca Juga : Rangka Atap Galvalum, Ini 5 Keunggulannya
Proses Hot dip Galvanizing
Sedangkan tahapan-tahapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam proses pelapisan Hot dip galvanizing adalah sebagai berikut :
a. Menimbang benda kerja yang kemudian dirangkai menjadi satu bagian.
b. Melakukan proses degreasingyang berfungsi untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada specimen kemudian dilanjutkan dengan proses rinsing Iyang bermaksud untuk membersihkan bekas proses degreasing.
c. Melakukan proses pickling untuk menghilangkan karat yang menempel pada specimen disusul dengan proses rinsing II.
d. Setelah itu proses fluxing sebagai lapisan dasaruntuk memperkuat lapisan zinc pada saat proses galvanis kemudian dilanjutkan proses drying.
e. Mencelupkan rangkaian spesimen ke dalam bak galvaniz, proses pencelupan dilakukan selama 1 menit, 3 menit dan 5 menit kemudian dilanjutkan dengan proses quenching.
Kedua proses ini menjadi proses yang penting untuk mendapatkan kualitas baja yang terbaik di pasaran yang ada.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
referensi Penelitian Yoyok Wahyudi, A’Rasy – Universitas Muhamadiyyah Sidoarjo
Post A Comment:
0 comments: