Sekrup Baja Ringan – Dalam proses pembuatan dan pembangunan sebuah konstruksi yang menggunakan rangka atap baja ringan akan membutuhkan bagian lainnya. Misalnya, adanya konektor dan alat sambungnya. Kekuatan sebuah struktur sangat sekali bergantung pada kekuatan sambungannya. Hal ini dikarenakan saling terikat satu sama lain yang membuat hal tersebut merupakan bagian dari baja ringan system.
Baca Juga : Atap Metal Pasir, Apa Kelebihannya?
Pada proses perakitan, ada hal yang sangat vital dan tidak boleh dilupakan peranannya bagi struktur secara keseluruhan. Screw atau yang biasa dikenal dengan sekrup/ baut memiliki peran yang sangat penting dalam menyambungkan baja ringan menjadi satu bagian.
Kesalahan sedikit saja dalam memilih dan memasang screw dapat berakibat fatal bagi rangka atap rumah yang sedang dibangun. Adanya pergeseran atau pertemuan titik simpul yang kurang tepat bahkan bisa menimbulkan hal yang lebih buruk lagi, terputusnya sabungan misalnya yang dapat menyebabkan kegagalan struktur karena pemasangan screw yang tidak benar.
Dalam penggunaan rangka atap baja ringan, pilihan sekrup juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa jenis yang memang diperuntukkan kegunaannya bagi pemasangan rangka atap baja ringan.
Mari kita bahas apa saja Sekrup Baja Ringan yang sering digunakan sebagai sambungan material, Yuk!
Self Drilling Screw (SDS)
Sekrup baja ringan SDS merupakan salah satu jenis sekrup yang memiliki peranan penting pada proses perakitan rangka baja ringan. Sekrup jenis ini biasanya dipasang pada kuda-kuda yang terdiri dari dua jenis, untuk kuda-kuda dan untuk Reng/ Roff Batten.
Self Drilling Screw (SDS) memiliki 3 jenis ukuran yang beredar di Indonesia, yaitu SDS berkepala 8mm, SDS berkepala 12mm, dan SDS berkepala 10mm. SDS 8mm biasanya digunakan untuk penyambungan pada bagian utama kuda-kuda, SDS 12 mm digunakan untuk menyambungan bagian utama pada kuda-kuda, dan SDS 10mm digunakan untuk semua tipe sambungan pada sebuah struktur kuda-kuda baik itu sambungan pada reng maupun pada bagian utama kuda-kuda.
Jenis SDS 10mm lebih sering dipilih dan digunakan pada sambungan struktur baja ringan. Hal ini dikarenakan SDS 10mm mempermudah pemasangan kuda-kuda dan dapat memperkecil kemungkingan kesalahan pada pemasangan baja ringan.
Dynabolt
Dynabolt atau yang sering disebut dengan anchor atau sering juga disebut dengan istilah baut tanam merupakan suatu komponen yang memiliki selongsong silinder dan akan mengembang ketika baut di kencangkan. Baut ini dapat berguna untuk merekatkan dua obyek yang terdapat pada satu bangunan. Pada umumnya, dynaboltini digunakan sebagai instalasi pengencang obyek ke batu, beton, atau material lainya.
Dengan sistem yang berbeda dengan paku atau mur baut, dynabolt dengan mur baut biasa terdapat perbedaan yang ada pada salah satu elemen yang berfungsi sebagai silinder dan memiliki bentuk seperti selongsor peluru yang dapat membesar, mekar, atau mengembang ketika baut sudah dikencangkan.
Mur biasa bentuknya akan selalu tetap meskipun bautnya sudah dikencangkan sekalipun.
Dynabolt memiliki tiga elemen utama. Pertama, baut berulir yang bentuknya seperti mur biasa namun dengan bentuk yang agak lancip seperti paku. Kedua, adanya selongsong silinder, yang nantinya akan membesar ketika baut berulir dimasukkan ke dalam. Ketiga, adanya ring atau sebuah cincin yang berfungsi sebagai penahan.
Sekrup Gypsums
Sekrup gypsum merupaan salah satu jenis sekrup drywall yang menjadi salah satu material yang banyak digunakan pada industri rumah tangga. Sekrup jenis ini biasanya terbuat dari bahan besi atau baja yang memiliki lapisan antikarat dan memiliki warna hitam polos.
Sekrup Gypsum ini pada umumnya digunakan untuk pemasangan lembaran gypsum yang biasanya digunakan untuk dinding, plafon, maupun untuk keperluan lainnya pada rangkanya.
Paku Beton
Jenis paku beton ini merupakan paku yang terbuat dari besi baja yang berfungsi untuk dapat menembus dinding yang keras dan terbuat dari beton atau semen. Memiliki dua jenis paku yaitu paku beton hitam dan paku beton putih.
Kedua jenis tersebut memiliki kekuatan yang sama, hanya saja biasanya paku beton hitam dipakai untuk pengait kabel. Sedangkan paku beton putih dipakai untuk pengait kawat atau membuat gantungan pada dinding rumah atau sebagai tumpuan lainnya yang menempel pada dinding.
Sekrup GRC
GRC (Glass fibre Reinforced Concrete) merupakan salah satu jenis beton serat yang menggunakan serat kaca sebagai material penguatnya. Dengan bahan yang digunakan pada GRC, maka sambungan dan sekrupnya pun harus khusus untuk sekrup grc.
Sekrup yang digunakan untuk GRC ini berwarna kuning dengan bentuk ujungnya yang bulat dan runcing dengan bentuk kepala yang agak bulat. Sekrup jenis ini biasa dikenal dengan sebutan Drywall Calsiboard.
Sekrup/ Baut Roofing
Baut Roofing adalah baut hex bolt yang berupa sekrup yang berfungsi untuk menyambungkan atap polycarbonate, atap gelombang plastik, ataupun atap sejenis lainnya sehingga merekat dengan kuat. Skrup Baut roofing dilengkapi dengan karet agar air hujan tidak masuk kesela – sela baut ukurannya pun bervariasi sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga : Atap Kaca, Bisa Buat apa Aja?
Itulah macam-macam sekrup yang harus kita ketahui dan harus sesuai dengan material yang akan digunakan pada sebuah bangunan konstruksi. Jangan sampai salah memilih ya.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di bajaringansystem.com
Sumber: Google
Post A Comment:
0 comments: