Genteng Aspal Bitumen – Pernah mendengar istilah genteng aspal? Biasanya aspal memang digunakan untuk campuran dari material untuk pembangunan jalanan. Tapi, saat ini aspal pun sudah digunakan sebagai bahan campuran untuk genteng atam.Genteng aspal bitumen salah satunya.
Baca Juga : Jenis Genteng Nok di Pasaran
Menurut Wikipedia,Atap bitumen adalah material yang terbuat dari aspal atau bitumen dan material lain seperti, Pasir Batu, Fibreglass, Alga coating. Genteng Aspal atau juga disebut genteng bitumen, genteng asphalt shingle, atau atap sirap aspal sebutan ini karena memang bahan dasar genteng tersebut adalah asphalt bitumen.
Ada beberapa jenis dan bentuk atap bitumen
- Atap Bitumen Shingles flat atap ini berbahan Pasir Batu, Fibreglass, Alga coating
- Atap Bitumen Gelombang atap bitumen jenis ini berbentuk gelombang dengan bahan dasar serat selulosa dan aspal
- Atap Bitumen Tile atap bitumen jenis ini berbentuk Tile atau seperti genteng pada umumnya bahannya dasar adalah serat selulosa dan aspal.
Jenis atap yang satu ini memang saat ini cukup digemari oleh para pemilik rumah, seiring juga dengan perkembangan untuk menggunakan rangka atap baja ringan yang sedang digandrungi. Rangka baja ringan ini dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk menghindarkan atap rumah anda dari lapuknya rangka yang terbuat dari atap kayu akibat rayap.
Berdasarkan referensi yang ada mengenai genteng atap bitumen, genteng jenis ini pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1901 hingga 1904. Pertama kali dikembangkan dengan bahan dalam bentuk rol tanpa batuan yang kemudian ditambahkan butiran batu kapur di permukaan untuk membuat material menjadi lebih tahan lama. Selanjutnya, lapisannya mulai di uji coba dengan menggunakan serat kayu/ selulosa dan aspal dengan proses pemanasan suhu tinggi yang membuat genteng aspal menjadi lentur tetapi kuat. Untuk bagian atasnya dilapisi resin berstrektur yang membuat tidak licin saat diinjak.
Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari Genteng Bitumen agar anda tidak salah memilih untuk atap anda agar rumah anda terlihat lebih cantik.
Keunggulan Genteng Bitumen:
- Kuat, lentur dan tahan air dan api. Beberapa produsen bahkan mengklaim bahwa produknya mampu menahan tekanan oleh angin berkecepatan hingga 96,5 km/jam.
- Usia pakainya cukup panjang. Beberapa produsen bahkan memberi garansi hingga 30 tahun!
- Bobotnya ringan, hampir seperenam dari bobot genteng beton atau genteng keramik. Hal ini meringankan bobot total atap yang ditopang rangka atap.
- Memiliki banyak variasi warna yang menarik. Hal ini membuat ggenteng aspal memiliki rentang luas untuk digunakan pada berbagai warna dinding rumah.
- Desainnya simple sehingga cocok digunakan pada berbagai jenis model desain rumah, khususnya rumah berdesain minimalis.
- Mampu meredam suara dari luar, bahkan saat hujan pun tidak terlalu berisik. Rumah dapat menjadi nyaman saat musim hujan.
- Dapat mengikuti berbagai model atap rumah, bahkan untuk kemiringan yang cukup curam.
- Praktis dalam pemasangan. Pemasangan penutup atap jenis ini dapat dikerjakan dengan waktu yang singkat.
Baca Juga : Spandek Atap, Ketahui Kelebihannya
Meskipun banyak keunggulan dari genteng jenis ini, ada beberapa hal yang menjadi kelemahannya, yaitu:
- Harga penutup atap yang satu ini boleh dibilang cukup mahal!
- Proses pemasangan memerlukan tukang berkeahlian khusus dan juga berpengalaman supaya hasilnya memuaskan. Tidak bisa dikerjakan oleh sembarang tukang bangunan.
- Pada proses pemasangan, perlu dilandasi dulu oleh multipleks sebelum dilapisi genteng aspal. Hal ini untuk memperkuat struktur genteng aspal. Sayangnya akan menambah jumlah biaya pemasangan genteng aspal.
- Seperti pemasangannya, proses perbaikan atap ini juga memerlukan tukang bangunan berkeahlian khusus serta berpengalaman dengan genteng aspal. Tidak bisa diperbaiki oleh sembarang tukang bangunan.
Bagaimana? Semoga perbandingan kelebihan dan kekurangan dari Genteng Aspal Bitumen ini bisa mencerahkan anda untuk memilih atap ya!
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Post A Comment:
0 comments: