Meredam Panas Atap Seng – Atap jenis seng biasanya sering digunakan sebagai penutup atap pada bangunan seperti atap rumah, gudang, maupun pabrik. Atap jenis ini merupakan salah satu material atap yang cukup sering digunakan dan cukup populer di masyarakat.
Baca Juga : Jenis Baja Hollow di Pasaran
Meskipun cukup populer, efek panas yang diakibatkan oleh penggunaan atap seng membuat penerapannya saat ini untuk bangunan rumah mulai berkurang. Karena faktor tersebut, efek yang dihasilkan pun kurang nyaman jika diaplikasikan pada sebuah atap rumah.
Ada trik tersendiri untuk meredam panas pada atap seng agar hunian anda tetap nyaman jika tetap memilih menggunakan atap seng. Penambahan insulator dapat menjadi alternatif untuk memberikan efek yang dapat membuat atap seng menjadi relatif nyaman dan dapat digunakan pada atap sebuah hunian.
Sebagai contoh, pada siang hari temperatur padas yang terjadi di dalam ruangan disebabkan karena porses terjadinya proses perpindahan panas radiasi dari panas atap ke bawah bagian plafon rumah. Suhu pada siang hari yang diakibatkan oleh panas sinar matahari dapat mencapai suhu sekitar 70°C. Proses perpindahan sebagai akibat radiasi panas ini merupakan fenomena unik. Dalam keadaan tersebut, proses kenaikan suhu akan berjalan seiring dengan peningkatan radiasi panas. Dengan kata lain, jika sebuah atap yang berada pada suhu 70°C dapat memancarkan lebih dari 10 kali radiasi panas terhadap plafon yang terletak di bawahnya.
Solusi atau metode terbaik sebagai cara untuk meredam panas pada atap seng adalah dengan cara memblokir sebagian panas melalui lapisan bahan yang akan menjadi insulator. Bahan pelapis ditempatkan di bawah atap. disesuaikan dengan jenis atap yang dipilih. Penerapan insulator ini, pada bagian bawah atap seng akan dilapisi dengan:
Alumunium Foil
Alumunium foil menjadi material pelapis yang cukup ideal sebagai fungsi penahan radiasi matahari dengan kemampuan sampai dengan 97% dari total radiasi yang masuk ke arah atap. Alumunium foil memiliki sifat yang tidak menyerap panas, tetapi memantulkan panas. Alumunium foil menjadi pilihan terbaik untuk mengantisipasi panas pada atap seng.
Keunggulan pelapis alumunium foil:
- Merupakan Insulator atau peredam panas yang baik.
- Bahan aluminium foil ini terbuat dari bahan yang kuat, elastis, tahan terhadap air dan freon.
- Selain itu keunggulan lainnya adalah sifat bahannya yang relatif aman sebagai pelapis atap.
- Ramah lingkungan.
- Melindungi bangunan dari kebocoran dan tampias karena hujan.
- Berfungsi juga sebagai pelindung plafon dari kerusakan karena melendut yang dapat disebabkan oleh suhu panas dari matahari.
- Membuat plafon terjaga kebersihannya dan bebas dari debu ataupun kotoran yang masuk.
- Praktis karena pemasangannya yang cukup mudah.
- Mempunyai struktur aluminium kokoh
Styrofoam (EPS-Expanded Polystyrene System)
Styrofoam panel merupakan sejenis lembaran panel berupa penyekat yang terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yag tersusun dari butiran-butrian yang berisi udara dengan kerapatan yang rendah. Terdapat ruang-ruang didalamnya yang berada diantara butirannya yang tidak dapat menghantarkan panas. Hal inilah yang membuat styrofoam dapat menjadi isolasi thermal yang baik dan juga sebagai salah satu solusi untuk meredam panas atap seng.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin modern, fungsi dari panel ini yang sebelumnya hanya sebagai pembungkus makanan, saat ini sudah dapat dibuat untuk mengkondisikan suhu didalam ruangan. Penggunaan Styrofoam mempunyai karakteristik sebagai panel pelindung yang berfungsi untuk dapat menghambat hantaran panas matahari dari luar kedalam ruangan yang dilindunginya. Lembaran panel yang biasa digunakan untuk dinding, di pasaran umumnya mempunyai ukuran 120cm x 240 cm dengan ketebalan yang cukup bervariasi mulai dari 2 cm-15 cm. Untuk panel atap ukuran yang dimiliki agak berbeda dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Kemampuan ketahanan atau meng-insolasi panas dari Styrofoam sudah diuji melalui pengetesan penyinaran dengan lampu sorot dan juga mengujinya dengan menghadapkan panel kearah sumber panas lainnya sebagai pengganti sinar matahari dengan jarak tertentu. Pada sisi yang berlawanan dilakukan pengukuran suhu udara, dan kemudian dilakukan perbandingan dengan suhu udara dekat sumber panas dengan jarak yang sama tanpa Styrofoam. Tujuan dari pengujian ini untuk mendapatkan gambaran seberapa efektif Styrofoam dapat menghambat efek panas yang ditimbulkan. Uji test ini dilakukan hingga beberapa kali dengan menggunakan panel Styrofoam dengan ukuran dan tebal yang berbeda-beda. Ketahanan uji panas ini dapat menjadi bukti bahwa Styrofoam adalah bahan yang dapat direkomendasikan sebagai solusi cara meredam panas atap seng.
Polyurethane Foam
Polyurethane foam adalah peredam dan penahan panas dengan bentuk semacam foam padat yang pemakaiannya dengan cara melakukan penyemprotan foam pada bidang yang akan dilindungi. Sifat dari bahannya sangat ringan, dan dapat berfungsi sebagai insulasi pada bahan-bahan seperti:
- Seng
- Metal
- Kayu
- Beton
Baca Juga : Model Rumah Tahan Gempa; Panduan Dasar
Dengan menggunakan Polyurethane Foam sebagai insulasi atap seng, dapat membuat suhu udara didalam ruangan akan menjadi lebih dingin saat musim panas, dan lebih panas saat musim dingin. Sehingga penggunaan pendingin ataupun pemanas ruangan dapat diminimalkan. Bahan ini dapat digunakan sebagai salah satu solusi cara meredam panas atap seng.
Keunggulan dari Polyurethane Foam adalah:
- Serbaguna
- Tahan air dan dapat mengurangi terjadinya retakan
- Menutupi semua lapisan yang dilindungi dari panas
- Mengurangi perawatan pada atap
- Menyediakan insulasi yang efisien
- Mengurangi pengerakan gedung
- Ringan
- Sudah terbukti fungsinya.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Post A Comment:
0 comments: