Jenis Genteng – Genteng menjadi salah satu material yang mendukung dan menambah nilai estetika pada atap. Apalagi jika pilihan rangka atapnya menggunakan baja ringan. Berbagai macam faktor akan mempengaruhi kenyamanan serta keamanan dari sebuah bangunan.
Baca Juga : Trik Meredam Panas Atap Seng
Pertimbangan atap rumah dengan rangka atap baja ringan memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan rangka atap lainnya. Penggunaan rangka atap baja ringan ini dapat dipadukan dengan berbagai jenis genteng yang kini mulai banyak bermunculan variasinya, yaitu:
Genteng Metal
Jenis genteng yang pertama adalah genteng berbahan metal. Genteng jenis ini lebih ringan daripada atap konvensional yang terbuat dari beton atau tanah liat, lebih tahan lama daripada atap sirap aspal, dan lebih mudah perawatannya daripada jenis atap lainnya.
Genteng metal memiliki berbagai pilihan merk, desain, gaya dan pilihan warna yang beragam.Genteng jenis ini juga telah ada penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebagai bentuk untuk memastikan produk yang dipasarkan sangat nyaman saat digunakan di berbagai belahan negara.
Genteng metal yang dirancang otentik dalam berbagai warna ini dapat memberikan pilihan untuk mencocokkan gaya dari arsitektur tradisional dan modern. Genteng metal dianggap sebagai salah satu penutup atap yang dapat memperbaiki tampilan dan menambah nilai estetik rumah.
Genteng Sirap
Genteng sirap merupakan salah satu jenis atap rumah yang tidak panas. Genteng sirap memiliki nama lain kayu bulian atau kayu besi. Istilah sirap, ulin, bulian merupakan istilah yang berasal dari Kalimantan. Sirap tumbuh di daerah dengan kelembapan yang cukup tinggi, perubahan suhu ekstrim serta pengaruh dari air laut maka kekuatan kayu tidak bisa dianggap remeh.
Bentuk atap yang menggunakan material sirap biasanya berupa lembaran tipis memanjang yang dihasilkan dari belahan kayu ulin. Atap jenis ini memiliki sifat isolasi terhadap panas dan merupakan bahan yang ringan. Kekurangan dari genteng jenis ini adalah pada saat proses pemasangan cukup sulit sehingga biaya yang akan dikeluarkan semakin bertambah. Selain itu, kayu ulin saat ini sudah diperketat penggunaannya oleh pemerintah karena kayu ulin dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Genteng Keramik
Genteng keramik merupakan salah satu genteng yang memiliki varian warna yang cukup beragam karena pada saat pembuatan di proses akhirnya diberi pewarna pada bagian lapisan atas. Genteng ini memiliki bahan utama keramik yang cocok untuk rumah yang memiliki suasana tropis, modern, mediterania maupun rumah dengan gaya klasik.
Genteng ini memiliki kelebihan tahan lama dan sangat awet, sehingga lebih hemat dari jenis genteng lainnya. Selain itu, genteng ini juga memiliki kekuatan yang cukup baik. Untuk warna, genteng ini juga tidak akan luntur warnanya karena diproses saat keramik dibakar. Hal yang perlu diperhatikan adalah saat pemasangan genteng ini agar memerhatikan rapat tidaknya jarak antar genteng satu dengan genteng lainnya agar tidak terjadi kebocoran pada atap.
Genteng Aspal
Genteng aspal adlah jenis genteng yang sangat jarang terdengar namanya. Genteng ini memiliki dua tipe, yaitu tipe datar yang terbaut pada triplek serta berbentuk gelombang yang dibuat pada rangka atap. Genteng jenis ini juga memiliki variasi warna yang sangat beragam.
Genteng aspal terbuat dari bahan bubuk kertas, serat organik, resin, dan juga aspal. Dengan bahan-bahan tersebut membuat pemasangan genteng aspal menjadi lebih mudah. Kelebihan dari genteng aspal yaitu tidak licin karena pada genteng ini terdapat lapisan resin yang berfungsi untuk mencegah kebocoran, serta mudah dan praktis dalam pengerjaannya. Genteng aspal juga sudah dilapisi anti jamur dan tahan api serta tahan dingin.
Baca juga : Jenis Baja Hollow di Pasaran
Genteng Beton
Genteng beton bisa diaplikasikan pada rangka atap baja ringan. Genteng ini merupakan salah satu jenis genteng berteknologi dengan cara pembuatan yang masih konvensional. Genteng jenis ini cukup berat, sehingga memerlukan rangka yang kuat untuk menampung beban beratnya.
Meskipun berat, baja ringan tetap bisa dipadukan dengan genteng aspal. Meskipun berat, baja ringan masih bisa dengan kuat menahan bebannya. Dengan menggunakan genteng ini semakin kuat menahan terpaan angin yang tidak akan mudah menggoyahkan genteng yang didesain khusus dengan kekuatan serta daya tahan yang tinggi. Kekurangannya, genteng ini memiliki tekstur yang kasar dan mudah ditumbuhi lumut pada permukaannya.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Post A Comment:
0 comments: