TRENDING NOW

Perusak Lapisan Baja Ringan, Apa Saja
Perusak Lapisan Baja Ringan – Baja ringan saat ini menjadi salah satu material untuk rangka atap yang menjadi pilihan. Baja ringan sudah mulai menggantikan peran dari kayu maupun baja konvensional yang mulai sudah ditinggalkan karena beberapa alasan seperti; harga yang cukup mahal, kayu yang tidak tahan rayap, dan baja konvensional yang mudah rapuh terkena karat. Kini, baja ringan sudah mulai mengambil peran vital sebagai material untuk menopang bagian atas suatu bangunan rumah.
Keunggulan yang paling dikenal dari material rangka atap yang menggunakan baja ringan adalah lapisan anti karat yang ada pada baja ringan. Lapisan anti karat yang sering ada pada material baja ringan adalah lapisan alumunium zinc atau galvalume dan Galvanis. Kedua lapisan antikarat pada baja ringan ini memiliki ketebalan yang berbeda. Galvalume memiliki tebal lapisan 100gr/m2, sedangkan Galvanis memiliki ketebalan lapisan 220gr/m2.
Dengan keunggulan yang ditawarkan pada baja ringan ini, material yang tahan karat memang saat ini begitu dicari. Coating yang ada pada baja ringan jika dilakukan dengan benar terutama saat pemasangan akan memberikan beberapa keunggulan lainnya seperti tahan lama, tahan rayap dan minim perawatan.
Akan tetapi, lapisan antikarat yang ada pada baja ringan bisa saja mengalami luka akibat kesalahan yang dilakukan saat pemasangan. Kesalahan ini bisa menjadi perusak lapisan baja ringan. Agar tidak terjadi, berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari agar tidak menyebabkan korosi hingga merusak lapisan dari baja ringan:

Air Semen

Hal pertama yang harus dilakukan saat akan memasang dan menempatkan material baja ringan adalah dengan menjauhkan dan menghindari baja ringan dari adonan semen. Jika ada air semen yang menempel pada permukaan baja ringan maka akan menghasilkan sebuah reaksi kimia yang akan berpotensi merusak lapisan antikarat yang dimiliki baja ringan.
Apalagi jika air semen itu terkena di permukaan baja ringan yang lapisan antikaratnya berjenis zinc (galvanis). Meskipun pada lapisan galvanis memiliki self sacrifice, tetap saja jika terkena adonan semen lapisan antikaratnya akan berkurang secara bertahap. Untuk menghindari perusak lapisan baja ringan yang lainnya, hindari pengaplikasian adonan semen untuk karpus atau nok genteng secara langsung di atas rangka baja ringan. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membuat lapisan kedap air sebagai pembatas antara baja ringan dengan karpus tersebut.

Larutan Asam

Cairan atau larutan yang bersifat asam akan menjadi sangat reaktif ketika bersinggungan dengan permukaan material baja ringan. Hal ini akan membuat coating antikarat pada baja ringan akan dapat mengelupas. Jika lapisan pada baja ringan ini mengelupas maka sudah dapat dipastikan akan menimbulkan karat pada material tersebut.
Pada umumnya, larutan asam ini terdapat pada produk-produk pembersih lantai maupun keramik yang bisa mengangkat kerak noda pada lantai. Untuk menghindari hal tersebut, maka baja ringan harus disimpan pada tempat yang bebas dan jauh dari keberadaan larutan asam ini.

Hujan dan Panas

Material baja ringan pada dasarnya bukanlah sebuah material eksteripr dan diciptakan untuk tahan terhadap terpaan hujan dan panas secara masif. Apalagi jika di Indonesia, yang memiliki cuaca yang tak menentu secara cepat atau lambat dapat berubah secara ekstrem dan dapat menggerus daya tahan lapisan antikarat pada baja ringan.
Perubahan cuaca yang begitu cepat dan ekstrem ini akan berakibat pada proses korosi yang lebih cepat terjadi dari garansi yang sudah diberikan oleh aplikator baja ringan.
Untuk mencegah dan menghindari perubahan cuaca hujan dan panas secara ekstrem dan tak menentu ini dapat dilakukan dengan menempatkan material baja ringan di dalam ruangan tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan serta tidak melakukan pemasangan baja ringan saat musim penghujan.

Tergores Alat Kerja

Proses kerja saat pemasangan rangka atap baja ringan pada sebuah proyek konstruksi juga harus tetap diperhatikan. Meskipun baja ringan yang menggunakan lapisan galvanis terkenal memiliki kemampuan self sacrifice yang dapat melindungi diri ketika ada goresan. Lama kelamaan lapisan yang tergores tersebut akan cepat habis jika berhubungan langsung dengan oksigen.
Pada saat berhubungan langsung dengan oksigen inilah proses oksidasi antara oksigen dengan zat kimia baja yang kemudian akan dapat menimbulkan karat. Hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk pertolongan ketika terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh bekas sambungan yang terbuka atau salah potong yaitu dengan melakukan pelapisan ulang baja ringan dengan menggunakan cat antikarat secara cepat.

Perhatikan Posisi Penyimpanan

Baja ringan nampaknya menjadi salah satu material yang harus disimpan dengan hati-hati agar dapat merasakan kelebihan yang ditawarkan oleh baja ringan untuk jangka waktu yang panjang. Jika diperlakukan secara tepat, baja ringan akan memberikan manfaat dalam kegunaannya sebagai rangka atap untuk rumah.
Memerhatikan posisi penyimpanan dari baja ringan ini juga perlu diperhatikan. Penyimpanan baja ringan ini ternyata dapat berpengaruh pada kualitas yang baik dan pencegahan korosi pada baja ringan. Ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu;
  1. Simpan baja ringan pada tempat yang dalam keadaan kering. Bisa menggunakan alas penumpu agar tidak berhubungan langsung dengan tanah maupun genangan air.
  2. Jika disimpan di tempat terbuka, baja ringan harus disusun atau ditumpuk dengan menggunakan alas dengan posisi miring agar terhindar dari genangan air dan menutupnya dengan plastik.
Nah, jika 5 hal tersebut sudah dilakukan dengan baik, konsumen akan dapat merasakan manfaat serta keuntungan menggunakan rangka atap baja ringan. Dengan melakukan 5 hal diatas juga dapat meminimalisir dan melindungi dari perusak-perusak lapisan yang bisa menyerang baja ringan.
Sumber: Google
Baja Ringan Sebagai Material Bangunan

Baja Ringan Sebagai Material Bangunan – Baja ringan merupakan baja berkualitas tinggi yang memiliki sifat ringan serta tipis, akan tetapi kekuatan yang dimiliki oleh baja ringan tidak kalah dengan baja konvensional. 
Meskipun memiliki bentuk yang tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik sebesar 550Mpa, berbeda dengan baja konvensional yang memiliki kekuatan tarik sebesar 300Mpa. Untuk mengompensasi bentuk baja ringan yang tipis, maka baja ringan memanfaatkan kekuatan tarik dan tegangannya.
Baja ringan memiliki beberapa macam yang terbagi berdasarkan nilai tegangan tariknya (tensile strength). Kemampuan tegangan tarik pada umumnya didasari fungsi akhir dari baja ringan tersebut. Untuk berbagai produk struktur seperti rangka atap baja ringan maka menjadi suatu keharusan untuk menggunakan baja ringan yang memiliki tegangan tarik tinggi (G550). Jika peruntukannya untuk home appliances, maka diperlukan baja ringan dengan tegangan tarik yang lebih sendah seperti G300, G250, dll yang lebih lentur dan lunak sehingga akan lebih mudah dibentuk.
Selain itu, baja ringan memiliki ketebalan yang pada umumnya berkisar antara 0,2-2,0mm. Variasi ketebalan ini akan ditentukan oleh fungsi besar beban yang akan ditopang, serta ukuran bentang dari baja itu sendiri. Dengan memiliki variasi ketebalan yang tentunya berdasarkan faktor-faktor diatas, baja ringan memiliki tingkat efektifitas yang lebih baik.

Baja Ringan Sebagai Material Bangunan itu sendiri memiliki beragam jenis.

Jenis-jenis Baja Ringan

 1. Wide Flange (WF)
WF biasa digunakan untuk: balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dan lain-lain.
Istilah lain untuk baja ringan jenis WF, yaitu: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
2. UNP
Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, kecuali untuk kolom jarang digunakan karena relatif lebih mudah mengalami tekuk.
Istilah lain untuk baja ringan UNP, yaitu: Kanal U, U-channel, Profil U
3.  Equal Angle (Hot Rolled)
Baja ringan jenis ini biasa digunakan untuk : member pada truss, bracing, balok, dan struktur ringan lainnya.
Istilah lain untuk baja ringan : profil siku, profil L, L-shape.
4. Unequal Angle (Hot Rolled)
Biasa digunakan untuk : member pada truss, bracing, balok, dan struktur ringan lainnya.
Istilah lain untuk baja ringan : profil siku, profil L, L-shape Penggunaan dan istilah lain hampir sama dengan Equal Angle.
5. Lipped Channel
Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dan lain-lain), member pada truss, rangka komponen arsitektural.
Istilah lain untuk baja ringan : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C
6. Equal Angle (Cold Formed)
Biasa digunakan untuk : bracing struktur ringan (kecil), rangka komponen arsitektural, support komponen-komponen ME.
Istilah lain untuk baja ringan : hampir sama dengan EA hot rolled.
7. Unequal Angle (Cold Formed)
Pengunaan dan istilah lain hampir sama dengan Equal Angle.
8.  RHS (Rectangular Hollow Section) – cold formed
Pengunaan : komponen rangka arsitektural (ceiling, partisi gipsum, dan lain-lain), rangka dan support ornamen-ornamen non struktural.
Istilah lain : besi hollow (istilah pasar), profil persegi, profil
9. SHS (Square Hollow Section) – cold formed
Pengunaan dan istilah lain hampir sama dengan RHS.
10. Steel Pipe
Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam (biasanya pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen arsitektural (biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder mempunyai nilai artistik)
Istilah lain : steel tube, pipa
11. T-Beam (Hot Rolled)
Pengunaan baja ringan jenis ini yaitu untuk balok lantai, balok kantilever (kanopi)
Istilah lain untuk baja ringan : balok T
Baja Ringan Sebagai Material Bangunan dapat diaplikasikan pada beberapa jenis bangunan, akan tetapi kebanyakan digunakan pada konstruksi atap atau rangka atap. Konstruksi atap rangka baja ringan merupakan konstruksi atap rangka baja ringan yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi atap rangka kayu, hanya saja bahan pembuatnya dari bahan rangka baja ringan. Rangka atap ( kuda- kuda) baja ringan merupakan rangka yang dibuat dari baja lapis Zincalume dengan lapisan Alumunium, Zinc, serta Silikon. Produk ini digunakan sebagai alternatif pengganti rangka atap kayu yang selama ini masih digunakan. Spesifikasi produk baja ringan/ truss merupakan bagaikan berikut:
Rangka atap ( roof truss) merupakan sistem struktur yang berfungsi untuk menopang/ menyangga penutup atap, dengan elemen- elemen pokok yang terdiri dari: kuda- kuda( truss), usuk/ kasau( rafter), serta reng( roof batten). Truss ialah struktur rangka batang ( kuda- kuda) sebagai penyangga utama rangka atap, yang terdiri dari batang utama luar ( chords) serta batang Iam ( webs), dan memiliki fungsi sebagai penahan gaya aksial( tarik serta tekan), ataupun momen lentur.
Sumber: Google
Komparasi Baja Ringan dan Kayu Dalam Kontruksi Rangka Atap
Komparasi Baja Ringan dan Kayu – Seiring berkembangnya zaman, banyak hal yang dipengaruhinya. Salah satunya adalah dalam dunia kosntruksi. Perkembangan pada dunia konstruksi ini mempengaruhi banyak hal-hal baru yang melingkupi beberapa aspek metode konstruksi, manajemen, serta aspek-aspek lainnya. Salah satu hal yang penting adalah perkembangan serta kemajuan dalam penggunaan bahan material bangunan. Bahan material bangunan yang saat ini semakin populer penggunaanya adalah baja ringan.
Kehadiran baja ringan saat ini mulai menggantikan peran rangka atap kayu sebagai material bagi rangka atap. Kedua material bangunan ini mulai dibanding-bandingkan oleh masyarakat sebagai konsumen. Peran kedua bahan material rangka atap ini mulai dibandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut adalah komparasi baja ringan dan kayu berdasarkan kelebihan dan kekurangannya.
A. Kayu
Kayu merupakan salah satu bahan material bangunan konvensional yang saat ini masih banyak digunakan untuk rangka atap di sebuah bangunan terutama pada rangka atap yang biasa ditemui di Indonesia.
Kelebihan Kayu
  1. Mudah didapatkan di toko-toko material
  2. Banyak dikuasai oleh tukang kayu lokal
  3. Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel
Kekurangan Kayu
  1. Kayu mudah terbakar dan dapat dimakan rayap
  2. Dapat mengembang dan menyusup
  3. Bentang atap dengan konstruksi kayu yang terbatas karena ukuran kayu yang tersedia di pasaran adalah 4 meter
  4. Harga kayu semakin mahal karena bahan dasar kayu semakin sulit didapat
B. Baja Ringan
Baja ringan merupakan baja yang memiliki kualitas tinggi namun memiliki sifat yang ringan tipis. Bahan baku baja ringan memiliki kualitas tinggi dengan daya tarik 550Mpa atau biasa disebut G550. adapun kelebihan dan kekurangan baja ringan ini, yaitu:
Kelebihan Baja Ringan
  1. Beban yang ditanggung oleh struktur bawah lebih rendah
  2. Memiliki sifat tidak membesarkan api
  3. Tidak bisa dimakan rayap
  4. Baja ringan tidak memiliki nilai muai dan nilai susut
  5. Pemasangan lebih cepat jika dibandingkan dengan rangka kayu atau beton
Kekurangan Baja Ringan
  1. Rangka atap baja ringan tidak dapat diekspos seperti rangka kayu
  2. Rangka baja ringan tidak fleksibel seperti kayu yang mudah dipotong dan dibentuk dengan berbagai profil
  3. Atap baja ringan harus dibuat oleh aplikator yang telah tersertifikasi dan memiliki pengalaman
Stuktur atap yang menggunakan baja ringan saat ini diyakini memiliki kelebihan utama dalam hal umur pakai dan kekuatan jika dibandingkan dengan struktur rangka atap kayu. Meskipun lebih tipis daripada kayu, baja ringan ini memiliki kekuatan tarik yang tinggi dengan ketebalann baja ringan yang tidak setebal kayu.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Memilih Aplikator Baja Ringan Berpengalaman
Memilih Aplikator Baja Ringan – Baja ringan kini semakin populer di masyarakat. Penggunaan baja ringan ini lebih banyak diaplikasikan pada rangka atap rumah. Merk yang ada di pasaran juga sangat beragam saat ini untuk baja ringan. Banyaknya merk yang dijual di pasaran membuat banyak perusahaan yang mulai mengiklankan produknya.
Ada hal yang membedakan secara mendasar jika melihat penjual dari produk baja ringan, baja ringan batangan dan baja ringan system. Sebagai konsumen, tentu memilih aplikator baja ringan menjadi salah satu hal yang cukup penting sebelum membangun sebuah bangunan. Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh konsumen dari sebuah perusahaan yang menjual baja ringan seperti, apakah perusahaan tersebut pabrikan, fabrikator atau aplikator, atau hanya sebagai perakit rangka atap yang menggunakan sembarang profil baja ringan.
Dalam pemilihan rangka baha ringan saat ini memang telah tersedia banyak referensi maupun perusahaan, Akan tetapi hal ini akan menjadi sangat rawan mengingat spesifikasi dari produk yang dijual tidak lengkap dan akurat. Pemilihan dari profil baja ringan yang dipakai bisa apa saja. Bisa saja perusahaan abaj ringan menawarkan baja ringan dengan merk tersohor, akan tetapi saat aplikasinya dipakai produk lain agar dapat menekan harga.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin memilih aplikator yang berpengalaman, yaitu:
  1. Aplikator merupakan aplikator resmi pemegang merek dari pabrik
  2. Aplikator mempunyai stok barang yang cukup untuk mengerjakan proyek
  3. Aplikator merupakan perusahaan dengan track record perusahaan yang didukung sistem kerja dan tim yang baik
  4. Apliaktor menyertakan sruat garansi pemasangan dari pabrikan
  5. Aplikator sudah memiliki sertifikasi untuk petukang dan memilik software yang sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku di Indonesia
Hal-hal diatas tentunya menjadi landasan dasar sebelum konsumen menjatuhkan pilihan untuk menggunakan rangka atap baja ringan. Pemilihan aplikator yang sesuai ini juga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti gagal konstruksi atau gagal bangun dari rangka baja ringan tersebut agar tidak ambruk dan rubuh karena kesalahan saat pembangunan.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Rangka Baja Ringan Limasan Untuk Atap Rumah
Rangka Baja Ringan Limasan – Limasan atau yang biasa disebut dengan limas merupakan bangunan ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak dan beberapa sisi segitiga yang akan bertemu pada suatu titik puncak. Atap limas memiliki beberapa macam jenis yang bergantung pada bentul alasnya. Prisma misalnya, nama alas ini didasarkan pada jumlah segi-n sisi alasnya. Jika limas segi-n beraturan,alas berupa segi-n beraturan ini pada setiap sisi tegaknya merupakan segitiga sama kaki yang bisa dibilang konggruen atau sebangun.
Limas memiliki hubungan yang erat dengan rangka baja ringan. Limas adalah salah satu unsur dari sebuah bangunan atap, atap rumah yang berbentuk limas. Atap yang mengadopsi bentuk limas ini terdiri dari empat bidang pada atap. Dua bidang bertemu pada garus jurai dan dua bidang lainnya bertemu pada garus bubungan atap atau nook. Pada atap limasan ini terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua bidang berbentuk segitiga.
Rangka baja ringan limasan ini biasanya dipadukan dengan desain rumah minimalis. Desain atap limas akan memberikan kesan yang cukup elegan dan mewah yang dapat membuat menarik perhatian dari sebuah rumah. Selain itu, pada desain rumah minimalis, penggunaan atap limas ini dapat memberikan kesan luas dan mewah. Selain itu, desain limas ini juga memiliki bentuk yang cukup unik. Pemilihan jenis dan desain atap kini menjadi cukup penting. Apalagi atap kini menjadi obyek utama yang paling dilihat dari sebuah rumah yang dilihat dari sisi eksteriornya.
Atap limas menjadi salah satu atap yang cocok jika dipadukan dengan rangka atap baja ringan serta dipadukan denganmenggunakan genteng jenis kekinian yang tentunya akan menambah nilai hunian.
Jika dilihat dari sisi ke-eleganan-nya, rangka baja ringan limasan ini memilii bentuk yang lebih elegan jika dibandingkan dengan bentuk desain atap pelana. Ada keunggulan yang didapatkan jika ingin menggunakan desain atap limas, yaitu:
  1. Atap limas memiliki kesan megah dan mewah, memiliki model yang unik dan anti-mainstream
  2. Atap limas memiliki sudut kemiringan antara 30 sampai 40 derajat. Dengan kemiringan yang dimilikinya ini dapat memberikan sebuah perlindungan yang lebih kepada dinding rumah bagian luar maupun dalam dari serangan sinar matahari pada siang hari dan hujan yang deras
selain itu, atap limas ini juga memiliki kekurangan, yaitu:
  1. Memiliki konstruksi yang rumit dan mahal yang menggunakan kuda-kuda yang cukup banyak
  2. Tidak efektif jika diterapkan pada rumah yang memiliki lahan minimalis atau terbatas
  3. Memiliki resiko kebocoran pada jurai jika dalam pengerjaanya tidak dilakukan dengan rapi
  4. Membutuhkan bahan penutup atap yang cukup banyak
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Gapura Baja Ringan
Gapura Baja Ringan – Baja ringan adalah baja canai dngin dengan kualitas tinggi yang bersifat ringan dengan kekuaan yang tidak kalah dari baja konvensional. Baja ringan sendiri memiliki tegangan tarik tinggi (G550). Dengan kata lain, baja ringan memiliki kuat tarik sebesar 550Mpa. Baja ringan merupakan baja high tensile G-550 dengan standar bahan ASTM A792, JIS 3302, SGC 570.
Baja ringan merupakan salah satu material dengan mutu tinggi dan memiliki lapisan yang tahan akan korosi. Untuk melindungi material baja dari korosi, maka baja ringan diberikan lapisan pelindung (coating) secara memadai. Metode yang diberikan pun cukup beragam salah satunya dengan memberikan lapisan pelindung guna mencegah korosi pada baja mutu tinggi tyang telah dikembangkan.
Rangka baja ringan saat ini mulai digunakan sebagai material pengganti dari material untuk rangka atap seperti kayu, bambu, hingga baja konvensional. Pada aplikasinya, rangka baja ringan ini bisa digunakan untuk rangka atap rumah, baja ringan kanopi, bahkan saat ini sudah mulai ada yang menggunakan rangka baja ringan sebagai pengganti bambu untuk sebuah gapura.
Penggunaan rangka baja yang rigan ini dianggap lebih ringan dan sesuai dengan sifatnya yang lentur karena dapat menyerap jumlah energi yang lebih besar. Selain itu, material baja tidak mudah getas dan cepat hancur jika dibandingkan dengan menggunakan material kayu. Kekuatan tegangan ini dapat membuat rangka atap baja ringan mampu menahan keruntuhan serta dapat menjaga kestabilan dari bangunan itu sendiri.
Memadukan desain gapura dengan rangka baja ringan adalah sebuah cara baru. Ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan jika menggunakan baja ringan.
  1. Memiliki ketahanan jangka panjang
  2. Material baja ringan bisa didaur ulang
  3. Instalasi mudah, singkat, dan efisien
  4. Tahan keropos dan tahan karat
  5. Bisa diaplikasikan dengan penutup atap maupun material lainnya
  6. Bobot yang lebih ringan
  7. Minim perawatan
  8. Lebih kokoh dari material konvensional
Desain gapura yang menggunakan baja ringan ini memang belum banyak digunakan dan belum terlalu populer. Karena biasanya baja ringan banyak digunakan sebagai material untuk rangka atap. Akan tetapi, fungsi baja ringan kini semakin beragam dan bisa diaplikasikan bahkan untuk pada desain gapura sekalipun. Selain mudah dalam pemasangannya, gapura dengan menggunakan material baja ringan ini juga dapat membuat gapura bisa dikreasikan dengan jenis material apapun seperti genteng metal atau material lainnya.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google
Keuntungan Atap Baja Ringan Untuk Rumah Anda
Keuntungan Atap Baja Ringan – Atap baja ringan kini sudah semakin populer dipasaran dan sudah mulai banyak digunakan pada atap rumah. Bagi para kontraktor Konstruksi pada rumah sudah tidak asing dengan kegunaan dari atap baja ringan itu sendiri.
Atap baja ringan sendiri merupakan sebuah perkembangan baru bagi rangka atap yang berhasil ditemukan seiring dengan kemajuan teknologi serta zaman yang semakin berkembang. Penggunaan atap baja ringan kini menjadi pengganti atap dari kayu yang saat ini sudah mulai sulit untuk ditemukan karena semakin berkurangnya bahan baku dari kayu itu sendiri.
Rangka atap baja ringan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dan kurang lebih sama dengan rangka atap konvensional yang masih menggunakan kayu. Akan tetapi, saat ini rangka atap baja ringan mulai disarankan oleh para ahli dan orang-orang yang berada di ruang lingkup konstruksi rumah. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelebihan yang ditawarkan jika menggunakan rangka atap baja ringan. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan menggunakan rangka atap baja ringan, apa saja?
Bertahan Lebih lama
Dalam penggunaan rangka atap kayu, permasalahan klasik yang akan dihadapi adalah ancaman rayap yang siap mengancam untuk menggerogoti dan membuat kayu menjadi menyusut. Hal ini diakibatkan kayu tidak memiliki lapisan yang memiliki kekuatan untuk mencegah rayap menggerogoti material kayu ini.
Berbeda dengan jika menggunakan rangka atap baja ringan. Menurut GigaSteel yang merupakan salah satu aplikator baja ringan system di Indonesia, rangka atap baja ringan sudah memiliki lapisan tahan karat dan tahan rayap yang berupa lapisan galvalum maupun galvanis dan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
Dengan lapisan yang dimiliki oleh baja ringan namun tidak dimiliki oleh kayu jika digunakan sebagai rangka atap, maka rangka atap baja ringan dapat bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan rangka atap kayu. Bahkan hingga 10 tahun lebih lama.
Bobot Atap Baja Ringan
Sesuai dengan namanya yaitu baja ringan, keunggulan paling utama yang dimiliki oleh baja ringan adalah bobotnya yang lebih ringan jika dibandingkan dengan rangka atap kayu.
Meskipun memiliki bobot yang lebih ringan, baja ringan memiliki mutu baja yang tinggi. Karena pada prinsipinya, semakin tebal rangka atap maka semakin berat beban material. Akan tetapi, mutu baja yang dihasilkan memang tidak sesuai dengan beban yang dimiliki oleh material rangka atap tersebut. Meskipun tipis, baja ringan memiliki mutu baja yang cukup baik.
Selain itu, rangka atap baja ringan yang terbuat dari bahan dasar baja dengan campuran zinc maupun alumunium ini tentu tidak akan membuat plafon memiliki beban secara berlebihan.
Proses Pemasangan dan Pengerjaan Cepat
Jika memilih menggunakan baja ringan system yang sudah melalui proses perhitungan, fabrikasi, hingga pemasangan di lokasi, maka seluruh proses ini bisa dilakukan dengan cepat. Pemasangan di lokasi hanya tinggal pemasangan saja karena baja ringan yang menggunakan system sudah dipotong sesuai dengan desain yang ada.
Banyak faktor yang membuat mengapa rangka atap baja ringan memiliki waktu yang lebih cepat saat proses pemasangannya jika dibandingkan dengan rangka atap kayu. Misalnya saja dari sambungan, penggunaan material Self Drilling Screw dan material konektor lainnya membuat pemasangan baja ringan menjadi lebih cepat dan lebih kokoh. Ini tentu menjadi keuntungan atap baja ringan yang diaplikasikan pada atap rumah.
Meskipun pemasangan dan pengerjaannya cepat, pemasangan pada rangka atap baja ringan ini tidak bisa dilakukan oleh semabrang orang. Diperlukan orang yang ahli dan telah tersertifikasi untuk memasang rangka atap baja ringan ini. Karena jika dilakukan oleh sembarang orang dan belum memiliki pengalaman apalagi tersertifikasi, maka kualitas rangka atap baja ringan juga akan berpengaruh.
Minim Perawatan
Jika menggunakan rangka atap baja ringan, keuntungan atap baja ringan lainnya adalah dapat meminimalisis pengeluaran untuk perawatan seperti jika menggunakan rangka atap kayu. Penggunaan rangka atap kayu memiliki perawatan ekstra terutama jika sudah mulai rapuh dan lapuk. Sedangkan baja ringan tidak.
Selain itu, meskipun akan dilakukan renovasi, rangka atap baja ringan bisa digunakan kembali dan tidak perlu memikirkan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mengganti material baru secara keseluruhan.
Untuk membaca artikel lainnya mengenai baja ringan dan sebagainya di website Baja Ringan System
Sumber: Google